KIMIA-HIDROKARBON (ALKANA)-PERTEMUAN 3

---------------------------------------

setelah kita mengetahui penyusun minyak bumi adalah Hidrokarbon, maka kali ini kita akan melihat jenis-jenis hidrokarbon. untuk pertemuan ini kita akan membahas ALKANA, apa itu Alkana? yukk kita bahas sama-sma
---------------
Alkana adalah senyawa hidrokarbon alifatik jenuh (ikatan tunggal) dengan rumus umum CnH2n+2, adapun nama-nama alkana yang WAJIB DIHAFAL adaah...

tata nama alkana dari iupac

TATANAMA ALKANA

Untuk rantai karbon sederhana, Ikuti cara penamaan alkana berikut ini:

  • Cari rantai terpanjang dari alkana (rantai utama)
  • Tentukan cabang dari alkana (alkil)
  • jika alkil sejenis, berikakan nama latin 
         2 = di, 3= tri, 4 = tetra, 5= penta,  6 = heksa, 7 = hepta, 8 = okta, 9 = nona, 10= deka

Baca Juga

  • Beri Nomor rantai utama dari yang paling dekat dengan cabang
  • Gunakan Kapital untuk huruf pertama saja.
  • Tuliskan dengan tanda koma antara angka-angka, dan hypen(-) antara angka-huruf
  • jika alkana tidak memiliki cabang, maka berikan n di awal nama
  • nama dimulai dari ALKIL (cabang)-RANTAU INDUK
tata nama senyawa hidrokarbon



tata nama senyawa hidrokarbon


gugus alkil rantai induk 2-metilheksana

gugus alkil rantai induk 3-etilheksana




CONTOH PENAMAAN ALKANA

tata nama senyawa alkana
tata nama senyawa alkana
tata nama senyawa alkana
tata nama senyawa alkana
tata nama senyawa alkana


rantai C


2 dan 4 metilpentana

dimetilpropana



SIFAT-SIFAT ALKANA

  1. Alkana sebagai hidrokarbon jenuh dimana tidak ada ikatan atom karbon yang rangkap.
  2. Sifat alkana juga memiliki gaya gabung yang kecil sehingga tak heran dikenal dengan sebutan parafin.
  3. Sifat dari alkana ini ialah bahwa hidrokarbon alifatik satu ini termasuk senyawa yang sulit untuk bisa bereaksi.
  4. Sifat alkana yang khas, dimana pada rantai alkana C1 – C4 pada suhu kamar akan berbentuk gas, pada rantai C4 – C17 pada suhu kamar alkana akan berbentuk cair, sedangkan pada rantai lebih dari C18 alkana akan berbentuk padat pada suhu kamar
  5. Alkana ini memiliki titik didih yang semakin tinggi saat unsur karbon pada alkana semakin bertambah, begitu pula sebaliknya.


1. Titik Didih

Alkana memiliki titik didih yang cenderung rendah. Titik didih ini bertambah seiring dengan penambahan jumlah rantai karbonnya. Alkana dengan karbon rantai pendek (1-4) memiliki wujud gas pada temperatur ruang.

2. Titik Beku

Alkana memiliki titik beku yang sangat rendah. Alkana ditemukan dalam wujud padatannya pada temperatur ruangan hanya pada rantai karbon 17 ke atas(CX17HX36,CX18HX38,dst). Namun ini juga lebih banyak tergantung dari isomer alkana tersebut

3. Elektronegativitas

Alkana memiliki perbedaan elektronegativitas yang rendah. Sehingga polaritasnnya sangat rendah.

4. Kelarutan

Karena alkana merupakan senyawa organik dan polaritasnya rendah, maka kelarutannya pada air sangatlah rendah. Alkana tidak dapat larut dalam air.

Kelarutannya di dalam pelarut organik sangatlah baik, seperti pada benzena, alkohol dan eter.

5. Densitas

Alkana memiliki densitas yang cenderung rendah pada bentuk cairnya. Rata-rata alkana memiliki densitas 0,8gcm3, lebih rendah dari air.



KEGUNAAN ALKANA

  1. sebagai bahan bakar, misal metana yang merupakan komponen utama LNG (Liquefied Natural Gas), propana atau butana yang merupakan komponen utama LPG (Liqufied Petroleum Gas);
  2. sebagai pelarut organik nonpolar, misal pentana, heksana, dan heptana; dan
  3. sebagai bahan baku dalam industri petrokimia, misal untuk pembuatan alkena dengan reaksi cracking dan pembuatan haloalkana.

Related Posts

6 Responses to "KIMIA-HIDROKARBON (ALKANA)-PERTEMUAN 3"

  1. Saya muzakir sudah siap membaca materi di atas

    BalasHapus
  2. Saya wilda lina sudah siap membaca matei diatas

    BalasHapus
  3. Saya Alfan emiraldi, sudah siap membaca materi

    BalasHapus
  4. Saya sumarni,sudah siap membaca materi diatas

    BalasHapus
  5. Saya Riyadhil Miladi saya sudah siap membaca materi

    BalasHapus
  6. Saya Rahma Dini sudah siap membaca materi

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel