KIMIA-HIDROKARBON (ALKUNA)-PERTEMUAN 5
Misalnya:
Jika n = 2, maka C2H2 merupakan suku pertama alkuna.
Jika n = 3, maka C3H4 merupakan suku kedua alkuna.
Jika n = 4, maka C4H6 merupakan suku ketiga alkuna, dan seterusnya


Pemberian nama alkuna dibedakan menjadi dua menurut jenis rantainya, yaitu:
1. Rantai lurus
Penamaan alkuna rantai lurus dengan C = 2 dan C = 3 ditulis menurut jumlah atom C yang menyusunnya dan diakhiri dengan akhiran –una.
Contoh:
C2H2 = etuna.
C3H4 = propuna.
Sementara itu, Penamaan alkuna rantai lurus dengan C ≥ 4 diawali dengan menuliskan nomor atom C yang memiliki ikatan rangkap tiga diikuti dengan nama alkuna sesuai dengan jumlah atom C. Penomoran atom C dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap tiga.
IUPAC : posisi rangkap + nama alkuna
Contoh:

2. Rantai bercabang
IUPAC : posisi cabang + nama cabang + posisi rangkap + nama rantai induk
Aturan penamaan:
1. Tentukan rantai utamanya. Rantai utama ini merupakan rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga. Contoh:
2. Beri nomor pada setiap atom C yang berada pada rantai utama. Ingat! Penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap tiga. Contoh:
3. Jika terdapat lebih dari satu cabang yang sama, maka dalam penulisannya diawali dengan di- (untuk 2 cabang yang sama), tri- (untuk 3 cabang yang sama), tetra- (untuk 4 cabang yang sama), dan seterusnya. Contoh:
Terdapat dua cabang sejenis pada atom C bernomor 4, sehingga nama alkuna tersebut adalah 4,4 - dimetil - 2 - nonuna.
4. Jika terdapat lebih dari satu cabang yang berbeda, maka dalam penulisannya harus disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama dari nama cabang tersebut. Note! Awalan di-, tri-, tetra-, dan sebagainya tidak diperhatikan dalam penentuan urutan abjad. Contoh:

Karena etil diawali dengan huruf "e" dan metil diawali dengan huruf "m", maka dalam penulisannya kita awali dengan etil terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan metil, lalu nama rantai induknya, sehingga nama alkuna tersebut adalah 6 - etil - 4,4 - dimetil - 2 - nonuna. Perhatikan kalau awalan di- pada metil tidak mempengaruhi penentuan urutan abjad ya, Squad.
Sejauh ini bagaimana, nih? Kamu paham nggak? Nah, bagi yang belum paham, tulis saja pertanyaanmu di kolom komentar, ya. Setelah kamu mengetahui apa itu alkuna serta aturan dalam penamaan alkuna, yuk kita lanjut ke bahasan selanjutnya, yaitu sifat-sifat alkuna. Tetap simak, ya!
Sifat alkuna dibedakan menjadi dua berdasarkan sifat fisik dan sifat kimia, di antaranya:
1. Sifat fisik
a. Merupakan senyawa nonpolar. Akibatnya, alkuna tidak mudah larut dalam air.
b. Pada suhu kamar:
- Alkuna dengan C2 - C4 berwujud gas.
- Alkuna dengan C5 - C15 berwujud cair.
- Alkuna dengan C16 dan seterusnya berwujud padat.
c. Pada alkuna rantai lurus, semakin panjang rantai C nya, maka akan semakin tinggi titik didihnya.
d. Pada alkuna rantai bercabang, semakin banyak cabangnya, maka akan semakin rendah titik didihnya.
2. Sifat kimia
Reaksi adisi
Reaksi adisi adalah reaksi penjenuhan atau pemutusan ikatan rangkap oleh hidrogen (H2), halogen (X2), atau asam halida (HX). Reaksi adisi pada alkuna membutuhkan pereaksi dengan jumlah dua kali lipat dari alkena.
- Bisa digunakan dalam proses mengelas besi dan juga baja.
- Dapat digunakan sebagai penerangan.
- Merupakan sebuah Sintesis dari senyawa lain nya
Saya Alfan emiraldi, sudah siap membaca materi
BalasHapusSaya sumarni,telah siap membaca materi diatas
BalasHapusSaya wilda lina telah selesai membaca meteri diatas
BalasHapusSaya Riyadhil Miladi saya sudah siap membaca materi
BalasHapusSaya maya indah sudah siap membaca materi di Atas
BalasHapus